Menyamabraya Versus Ngalih Baas AKilo



Menyama Braya Versus Ngalih Baas a Kilo

Sistem kemasyarakatan di Bali menyarankan kita untuk “Menyama Braya” atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai menyama = saudara,  braya = kerabat ;yaitu persaudaraan yang erat dengan ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan “mesuka-duka”.  “mesuka-duka”diartikan sebagai suka=senang;duka=sedih. Contoh kegiatan mesuka-duka: perayaan tiga bulanan bayi, metatah/mesangih, peminangan,pernikahan, kematian/ngaben , ngerorasan ( 12 hari setelah meninggal ) dan lain-lain.
“Ngalih Baas a Kilo” merupakan pepatah masyarakat bali yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah mencari beras satu kilogram. Maksudnya mencari uang untuk penghidupan.

Menjadi masyarakat Bali dalam sistem kemasyarakatan menyama-braya terkadang terjadi waktunya bersamaan dengan jadwal bekerja sebagai karyawan/pegawai di suatu perusahaan baik swasta, negeri maupun sebagai pengusaha sehingga membuat kita harus meninggalkan pekerjaan kita, sehingga secara tidak langsung bisa mengurangi omset usaha atau pemotongan gaji kita sebagai karyawan. Hal tersebut membuat masyarakat Bali dilema karena harus memilih 2 hal yang sangat penting di dalam kehidupannya. Apabila saya ikut menyama braya, saya tidak akan mendapatkan uang sedangkan kalau saya mencari uang, saya tidak akan bisa ikut menyama braya.
Kalau saya ikut menyama braya, pelanggan saya akan hilang ( pengusaha ),atau pekerjaan saya akan terbengkalai ( karyawan ). Kalau saya mencari uang; sering-sering tidak ikut menyama braya, saya akan menjadi buah bibir/ dibicarakan oleh masyarakat dan ekstrimnya bisa dikucilkan atau dipecat dari suatu kelompok “banjar” ( RT ) atau “pemaksan”.
Pilihan tersebut sebenarnya tergantung kesadaran kita akan pentingnya dalam kehidupan sosial bermasyarakat yang saling membantu dan saling membutuhkan.

Solusinya:
Kita sebagai masyarakat Bali sebaiknya mampu menjadi Bisnis Owner atau Investor sebagai sumber peghasilan kita.
Menurut Robert Toru Kiyosaki sumber penghasilan individu ada 4 macam yaitu Employee , Self Employee, Bisnis Owner, dan Investor. Kalau kita sebagai Bisnis Owner atau Investor, kita tetap bisa mendapatkan penghasilan tanpa kita bekerja secara fisik + pikiran  setiap hari dan kita pun bisa mempunyai banyak waktu luang tanpa mengurusi usaha kita yang sudah bersistem/franchise (kalau kita sebagai Bisnis Owner) atau perusahaan tempat kita berinvestasi (kalau kita sebagai Investor) yang menjadi sumber pendapatan kita.


Salah satu solusi alternatif bagi anda adalah bergabung di Melia Sehat Sejahtera, karena:
1. Legalitas
  PT.Melia Sehat Sejahtera secara resmi memiliki izin resmi dari pemerintah Repulik Indonesia. 
  Surat Izin :  - SIUP    ( Surat Izin Usaha Perdagangan ) 
                - SIUPLT  ( Surat Izin Usaha Penjualan langsung Tetap )
Dengan membayar jaminan ke pemerintah sebesar Rp 40 Milyard per tahun untuk kenyamanan dan keamanan anggotanya sebagai distributor.( detail informasi bisa dilihat di SiNi )

2. Modal
Modal yang dibutuhkan tergolong kecil yaitu dengan bergabung satu unit usaha dibutuhkan biaya : pendaftaran Rp 30.000 dan Beli Produk satu unit Rp 550.000.
Modal ini hanya sekali seumur hidup dan bisnisnya dapat anda wariskan.


3. Potensi penghasilan
Potensi Penghasilan harian mencapai Rp 850.000/hari.
Potensi Penghasilan bulanan mencapai Rp 86.000.000/bulan

Lihat tabel di bawah ini:


joint unit Mengajak & membina orang
Modal ( Rp )
Total Modal
Peluang ( Rp )
Total Bonus
daftar Beli produk Bonus sponsor Bonus Leadership Bonus Unilevel
harian
harian
bulanan
bulanan
1
2
30.000
550.000
580.000
100.000
850.000
20.000.000
86.000.000
106 jutaan
3
4
30.000
1.650.000
1.680.000
100.000
2.550.000
61.000.000
258.000.000
319 jutaan
7
8
30.000
3.850.000
3.880.000
100.000
5.950.000
143.000.000
602.000.000
745 jutaan



4. Waktu
Di awal anda bergabung di bisnis ini hanya dibutuhkan waktu dua jam sampai tiga jam per hari untuk menjalankan bisnis ini. Apabila jaringan bisnis anda sudah luas,full time waktu anda bebas di rumah dan tetap ada penghasilan harian dan penghasilan bulanan.
Di awal anda bergabung, waktu tersebut hanya untuk tugas mengundang teman anda agar dia mendapatkan informasi tentang bisnis ini.Maksimal dibutuhkan waktu satu tahun untuk membentuk jaringan yang kuat dalam bisnis ini apabila anda secara disiplin dan konsisten menjalankan bisnis ini.

5. Sistem
Anda tidak perlu capai-capai putar otak untuk membuat sistem bisnis seperti kalau anda menjadi Bisnis Owner harus membuat sistem franchise-nya karena di bisnis Melia Sehat Sejahtera sudah ada sistem bisnis yang dahsyat, tinggal anda jalankan. Sistem bisnis yang sudah dijalankan anggota Melia Sehat Sejahtera, sudah terbukti & teruji membuat banyak orang sukses yaitu dengan sistem ESN (Exelence Strategy of Network). Dengan ESN tidak perlu orang pintar,sarjana atau bahkan orang jenius untuk bisa sukses di bisnis ini, kita tinggal mengikuti secara konsisten setiap tahapan dalam memulai bisnis ini. Yang diperlukan hanya kedisiplinan, tekun, rajin dan pantang menyerah dalam proses mencapai kesuksesan. Jadi, kesuksesan di bisnis ini, anda yang menentukan sendiri tergantung dari kemauan anda untuk sukses.

6. Hasil
Anda bisa membandingkan perbedaan antara waktu yang dibutuhkan dengan hasil yang diperoleh dari seorang anggota melia sehat sejahtera yang sudah aktiv dengan profesi lainnya. Perbedaan antara waktu yang dibutuhkan dan hasil yang diperoleh di bisnis ini dengan orang  yang berprofesi sebagai karyawan, pengusaha atau pegawai negeri sangat berbeda signifikan. ( bukan bermaksud merendahkan atau menjelek-jelekkan profesi pekerjaan yang lainnya karena saya juga pernah merasakan jadi seorang karyawan perusahaan swasta…he..he..he..he..he..!!!
pada dasarnya semua pekerjaan itu baik karena melayani banyak orang ) 
Anda bisa mencari contoh perbandingan antara karyawan yang sudah bekerja selama 1 sampai 3 tahun; dia sudah punya apa sekarang DENGAN anggota aktiv di melia sehat sejahtera yang sudah bergabung 1 sampai 3 tahun; dia sudah punya apa sekarang….!!!

7. Kesehatan
Apabila anda bergabung di bisnis ini kesehatan anda dijamin FiT.Karena dengan bergabung di bisnis ini,otomatis anda mendapatkan produk yang menunjang  stamina, fitalitas, antibody dan solusi kesehatan untuk menjaga kesehatan anda. Serta apabila anda bergabung di bisnis ini, anda tidak perlu lembur bekerja seperti menjadi karyawan atau pengusaha karena mengejar target omset perusahaan anda yang secara fisik akan mempengaruhi stamina dan kesehatan anda.

8. Dihargai
Dengan bergabung di bisnis ini anda akan dihargai oleh banyak orang karena anda bisa membantu banyak orang bisa sukses sehat dan sejahtera seperti yang anda alami juga.

9. Kepemimpinan
Dengan bergabung di bisnis ini, anda akan dilatih untuk menjadi seorang pemimpin yang jujur, berani, bertanggung jawab dan konsisten sehingga bisa menjadi teladan bagi masyarakat luas serta bisa melayani lebih banyak orang lagi.  

10.Kepercayaan
Dengan bergabung di bisnis ini, anda akan dipercaya banyak orang karena sudah banyak bukti kebaikan yang bisa anda sebarkan yaitu melalui membantu keuangan teman jaringan anda, kesehatan serta kesejahteraan keluarganya.
Jangan kaget, heran atau terkejut karena sewaktu-waktu marketing bank akan menelepon anda, menawarkan anda kredit, KTA, pinjaman, credit card atau semacamnya karena mereka tahu penghasilan harian anda yang ditransfer oleh PT.Melia Sehat Sejahtera ke rekening bank anda.
he..he..he..he..he..!!!

11.Risiko
Risiko dalam bisnis ini adalah NOL PERSEN ( 0 % ).
Dalam konsep bisnis ada 3 hal yang perlu kita pertimbangkan sebelum memulai bisnis:
-Modal
-Peluang
-Risiko
Pilihan alternatif bisnis banyak sekali, saya sederhanakan menjadi 3 katagori:

Bisnis A
Bisnis B
Bisnis C
Modal
besar
kecil
kecil
Peluang
besar
kecil
besar
Risiko
besar
kecil
0%
Keterangan: bisnis C adalah MSS



Kesimpulan:
Beberapa hal di atas hanya sebagian dari efek bila anda bergabung di bisnis melia sehat sejahtera, masih banyak  hal positif  yang bisa anda dapatkan di bisnis ini pada saat anda praktek langsung karena pada saat action anda akan merasakan manfaatnya sendiri…!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar